Hampir setiap
tahun kita memperingati hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November. Setiap
tahun pula kita mengenang para pahlawan yang telah gugur di medan perang. Jika
pemuda zaman dahulu berjuang melawan penjajah, pemuda zaman sekarang mempunyai
tugas yang tidak kalah pentingnya, yaitu meneruskan apa yang sudah diraih
sesuai dengan cita-cita para pendahulu. Nah,
hal
tersebut dapat diwujudkan dengan berbagai cara, entah dengan prestasi, maupun ikut membantu
membangun bangsa layaknya para pahlawan namun di era sekarang.
Menurut Arista
yang merupakan Duta Bahasa Nasional, “pahlawan era sekarang adalah seseorang
yang peka dengan lingkungan sekitarnya dan bisa memberi dampak positif terhadap
lingkungan sekitar.” Menurutnya yang terpenting adalah mengutamakan kepentingan
bersama, bukan mendahulukan kepentingan pribadi. Hal senada juga diungkapan oleh Allan yang
merupakan Mawapres Utama Ilmu Komunikasi. Menurutnya pahlawan itu ialah orang
yang rela mengorbankan segala sesuatunya akan tetapi tidak berorientasi pada
hal-hal tertentu seperti materi, melainkan kesejahteraan orang lain.
Banyak
cara yang dapat dilakukan pemuda zaman sekarang untuk membanggakan nama
Indonesia, tidak hanya melalui prestasi, akan tetapi dengan meningkatkan segala
kelebihan kita dan tetap mengacu pada hal-hal yang telah diwariskan para
pendiri bangsa, karena pada dasarnya setiap individu memiliki keunikan
masing-masing yang timbul dari kemajemukan bangsa Indonesia.
“Pemuda
Indonesia saat ini sedang krisis moral serta jati diri, mereka kehilangan
identitasnya sebagai pemuda Indonesia, moral mereka seakan hilang tergerus
perkembangan zaman” ungkap Allan. Ia berharap bahwa pemuda Indonesia bisa
kembali pada cita-cita para pendahulu, dengan tetap memegang teguh norma-norma
yang ada. Arista menambahkan, “bangga dulu deh kamu jadi orang indonesia bangga
dulu dengan jati dirimu serta tumbuhkan rasa peka terhadap lingkungan sekitar
kita”. (bim/arl)
0 Comments:
Post a Comment