Malang, Channel11.COMM – Pergelaran Olimpiade FISIP
2018 yang dilaksanakan mulai Senin (30/4) hingga penutupan Minggu (6/4)
berhasil membuat kontingen berkeringat dingin. Pasalnya, pada hari terakhir
pengumuman pemenang lomba, Ilmu Komunikasi hanya terpaut tiga poin dari juara umum
yang diraih jurusan Psikologi. Tahun ini, kontingen Ilmu Komunikasi meraih 5
emas, 7 perak, dan 3 perunggu. Raihan tersebut belum mampu merebut gelar juara
umum dari Jurusan Psikologi yang mengantongi 7 emas, 3 perak, dan 8 perunggu.
Sebagai
mahasiswa yang mengurusi kontingen jurusan Ilmu Komunikasi, Alfin Endra Pratama
merasa bahagia menyaksikan sendiri bagaimana kontingen dan supporter berjuang
keras untuk mengharumkan nama jurusan Ilmu Komunikasi. Di tengah kebanggan tersebut
terbesit kesedihan karena perbedaan poin untuk meraih juara umum hanya selisih
tipis. “Kalo ditanya soal penyesalanya gak ada yang perlu disesali karena aku nyaksiin sendiri bagaimana
kontingen-kontingen berjuang sekuat tenaga dan suporter yang mendukung dengan
sepenuh hati dan aku bangga akan semua prosesnya jadi tidak ada yang perlu
disesali. Namun tetap sedikit kecewa kepada takdir yang memang tahun ini belum
memihak pada komunikasi.” jelasnya.
Dalam acara bertajuk
‘Viktoriagolympica’ yang dimeriahkan dengan lomba-lomba yang bervariatif, mulai
dari cabang lomba olahraga, seni, hingga akademik ini beberapa kontingen berhasil
mengharumkan
nama jurusan Ilmu Komunikasi. Seperti
kontingen Ilmu
Komunikasi cabang lomba Film Pendek yang meraih juara satu.
Hasna
Latifatunnisa, produser dari film pendek yang berjudul ‘DAN[US]’ ini merasa
sangat bangga bisa menyumbangkan emas untuk Ilmu Komunikasi. Dengan genre horror-komedi,
mereka dapat menaklukkan hati juri. “Seneng banget pastinya.
Gak nyangka walaupun waktunya mepet tetep bisa ngasih yang terbaik. Meskipun awalnya aku pesimis, tapi
alhamdulillah akhirnya bisa sesuai sama durasi yang udah ditentuin.” ucap perempuan berhijab ini.
Menanggapi
perjalanan kontingen Ilmu Komunikasi diajang Olimpiade FISIP ini, Alfin
berpesan untuk ke depannya dapat meningkatkan rasa disiplin. Tak lupa juga
memperhatikan tiap rincian lomba yang ada agar mengurangi miskomunikasi. “Untuk
tahun depan asah terus bakatmu dan tanamkan dalam hati bahwa titel juara hanyalah
pembuktian, proseslah yang menjadi perjuangan dan pembelajaran. Champions Wear Blue.”
pungkasnya. [zak]
Penulis: Zaky Fathurrahman
Penyunting: Laillia Dhiah
0 Comments:
Post a Comment