Maraknya
pemberitaan tentang Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2 MABA) atau
lebih sering dikenal dengan sebutan ospek kembali hangat dibicarakan. Pasalnya
tak sedikit para mahasiswa baru (maba) yang mengalami kekecewaan saat
mengetahui hasil akhir dari kegiatan yang mereka lakukan hampir di setiap
minggu nya pada semester 1 kemarin. Tak jarang dari mereka beranggapan kurang
adil nya panitia PK2 MABA kepada mereka.
Contohnya seperti, A dan S mahasiswa baru 2014
yang tidak lulus kegiatan ospek ini, mereka menyatakan bahwa mereka tidak
mengikuti kegiatan tersebut 2kali, ya, panitia memang membatasi batas ketidak
hadiran untuk seluruh maba FISIP 2014 hanya 2kali saja. Selain hanya tidak
hadir tak lebih dari jatah yang diberikan, mereka mengaku bahwa mereka selalu
menaati peraturan pertaruran PK2 MABA yang berlaku. Seperti, memakai jaket dan
kartu identitas di lingkungan FISIP, selalu menaati peraturan yang berlaku,
menghormati sesama mahasiswa baik sesama maba dan senior.
Selain itu
mereka juga mengaku bahwa mereka tidak pernah terkena masalah terhadap panitia
panitia PK2 MABA. Lain kasus yang dialami oleh I, mahasiswa baru 2014 yang
mendapat lucky chance pada kegiatan
ospek ini. Ia mengaku bahwa ia lulus kegiatan ini padahal ia telah meliburkan
diri sekali lebih dari batas yang ditentukan oleh panitia, yaitu dua kali. “Aku
juga gatau kenapa aku bisa lulus padahal aku absen 3kali dan temenku juga ada
yang absen 3kali banyak yang ga lulus. Kayaknya gara gara aku selalu ikut kegiatan
yang ada di kelompok dan aku gapernah bikin masalah sama panitia.”
Banyaknya
keluhan yang dialami maba FISIP 2014 membuat para panitia PK2 MABA membuka crisis center pada tanggal 13-15 April
2015 kemarin di lt.1 Gedung Prof Yogi Sugito FISIP UB.
Banyaknya maba
2014 kebingungan dengan hasil ini membuat ketua pelaksan PK2 MABA, Khasemy
meluruskan bahwa “Batas kehadiran memang minimal 80% apapun alasannya dan juga
kegitan 2 hari pertama ospek fakultas memang wajib hadir, walaupun mereka
datang full saat student day tetapi 2 hari pertama tidak hadir mereka sudah
dianggap tidak lulus.”
Bagaimana
dengan keluhan maba yang mengaku bahwa mereka selalu hadir dalam kegiatan ospek
tetapi tidak lulus? Inilah gunanya crisis
center, di tempat inilah mereka bisa menyampaikan keluhan keluhan mereka
seperti diatas contohnya. Panitia akan meluruskan keluhan ini dengan mengecheck daftar hadir setiap maba pada saat
itu, sehingga mereka tidak dapat seolah olah sedang mengaku karena panitia pun
juga mempunyai data yang valid pada absensi.
0 Comments:
Post a Comment