Malang, Channel11.COMM
– Bertambah usia setiap tahunnya tidak hanya dialami oleh manusia saja. Minggu (8/4) FISIP Universitas Brawijaya (FISIP UB) baru saja berulang tahun yang ke sepuluh.
Bermula
dengan nama Program Ilmu Sosial (PIS) yang didirikan tanggal 13 November 2003 dengan SK Dirjen Dikti Depdiknas Nomor 3545/D/T/2003, FISIP UB dahulu hanya membuka
dua program studi (Prodi), yaitu Prodi Sosiologi dan Prodi Ilmu Komunikasi.
Perkembangan yang pesat terjadi terhadap PIS hingga pada tanggal 29 Februari
2018 dengan SK Nomor 536/D/T/2008, PIS berubah nama menjadi
Fakultas Ilmu Sosial (FIS). Di tahun yang sama, nama Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik (FISIP) ditetapkan dengan
SK Rektor tertanggal
8 April 2008 Nomor 090/SK/2008.
Setelah
sepuluh tahun resmi berdiri sebagai FISIP UB, fakultas yang terkenal dengan
warna jingga ini mempunyai dua jurusan (Sosiologi dan Ilmu Komunikasi) dan
empat prodi (Ilmu Politik, Ilmu Pemerintahan, Hubungan Internasional, Psikologi).
Dari tahun ketahun FISIP telah bebenah dalam banyak hal, mulai dari fasilitas, sarana pra
sarana, kemahiran dosen hingga prestasi mahasiswa yang kian meletup tidak hanya
berhenti di tingkat nasional namun hingga ke kaca internasional.
Dewanto
Putra Fajar, selaku salah satu dosen di FISIP UB, mengatakan bahwa beliau telah
menganggap FISIP sebagai rumah keduanya sejak tahun pertamanya mengajar pada
tahun 2011. Sudah sekitar 6 tahun terjun dalam pekerjaannya di FISIP tidak membuat Dewanto bosan atau jenuh. “Saya merasa FISIP nih nyaman. Saya berangkat dengan
ceria dan happy,” ungkap dosen Jurusan Ilmu Komunikasi ini.
Menurut
Dewanto, perkembangan
FISIP UB sangat pesat. Fasilitas-fasilitas yang disediakan pun
dari tahun ke tahun semakin lengkap tersedia dan memumpuni bagi mahasiswa FISIP. Hal ini terlihat jelas dari keberadaan gedung milik FISIP UB. Dahulu,
FISIP UB hanya memiliki satu gedung dan sekarang FISIP UB telah memiliki tiga buah gedung dengan hadirnya Gedung C yang sedang dibangun. Saat FISIP hanya memiliki Gedung A, sebagian perkuliahan dipindahkan ke Gedung Kuliah Bersama (GKB) dikarenakan minimnya ruangan di Gedung A. Namun, semenjak Gedung B sudah berdiri kokoh,
perkuliahan yang mulanya berlangsung
di GKB, dipindahkan kembali ke FISIP, tepatnya di Gedung B, dan Gedung A menjadi tempat untuk administrasi, kemahasiswaan, serta ruangan untuk para dosen.
Mengetahui
ulang tahun Kampus Jingga, Dewanto berharap semua hal baik yang ada di FISIP semakin ditingkatkan dan hal-hal buruk cepat-cepat ditinggalkan serta kedepannya fasilitas serta pelayanan FISIP terhadap mahasiswa, dosen, dan stake holder, baik internal maupun eksternal, kuantitas dan kulitasnya semakin baik dari sebelumnya.“Saya berharap, sehingga FISIP ini bukan hanya tempat kuliah tetapi juga rumah kedua bagi mahasiswa,”
tutur Dewanto. [dim/drey]
Penulis:
Dimas Aulia Pratama
Audrey Tiara Faddila
Penyunting :
Latifah Hanum Khairunnisa
0 Comments:
Post a Comment