Laporan langsung Munas IMIKI IX dari Palembang oleh :
Ananda Triana Novitasari
Grand Opening - Musyawarah Nasional IMIKI ke-20 |
Sidang Pleno Musyawarah Nasional IMIKI |
Malang, Channel11.COMM – Memasuki tahun ke-20 terbentuknya Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia (IMIKI), Musyawarah Nasional (Munas) IMIKI kembali diadakan. Kali ini, Munas IMIKI IX digelar secara besar-besaran di tuan rumah Asian Games 2018, Palembang pada Minggu (22/4) hingga Jumat (27/4).
Rangkaian Munas
IMIKI IX diikuti oleh perwakilan mahasiswa Ilmu Komunikasi dari seluruh
Indonesia. “Ada 125 peserta dari 60 universitas yang hadir di Munas IMIKI IX
yang berasal dari 5 wilayah IMIKI,” ujar Ridho Miftakhu Rohman, ketua cabang
IMIKI Sumsel. Ilmu Komunikasi UB sendiri diwakili oleh Kevin Yolandri, Ananda
Triana, dan Gilang Rassendrya.
Bertajuk IMIKI
Bersatu, Ridho selipkan harapan pada IMIKI. “Kami ingin memberikan pemahaman
bahwa inilah waktunya kita untuk bersatu padu dalam membangun IMIKI,” ungkap mahasiswa
Universitas Sriwijaya ini. Terpuruknya IMIKI di tahun-tahun sebelumnya tidak
lantas membuat panitia penyelenggara kehilangan semangat. Sebaliknya, mereka
berusaha mengembalikan momentum persatuan itu lagi. Terbukti, salah satu
peserta mengaku puas terhadap pengalaman pertamanya mengikuti Munas IMIKI.
“Banyak mahasiswa dari penjuru nusantara yang berasal dari budaya, bahasa yang
berbeda, tapi kami jadi satu di sana,” ujar Muhammad Zacki Romadhon Asyari, peserta asal
Surabaya.
Berbeda dengan
tema besar Munas IMIKI IX, seminar dan workshop
dalam Grand Opening Munas IMIKI IX
mengangkat tema “Optimalisasi Peran Mahasiswa Komunikasi dalam Menumbuhkan
Karakter Kebangsaan Indonesia”. Grand
opening yang digelar di Hotel Horison itu menghadirkan pembicara-pembicara
kompeten di bidang Komunikasi, salah satunya adalah Yuliandre Darwis, PhD. Dalam momen berkumpulnya mahasiswa Komunikasi se-Indonesia ini, besar harapan ketua
KPI pada mahasiswa Komunikasi untuk
turut serta memecahkan masalah komunikasi di Indonesia, khsusunya hoax. “Bahayanya, sekarang ini opini
yang membentuk fakta, bukan fakta yang membentuk opini,” ujar Yuliandre
menekankan. Senada dengannya, Irjen Drs. Pol Zulkarnain, Kapolda Sumsel dan Dr.
Heri Budianto, M.Si, Ketua Umum ASPIKOM juga miliki harapan yang sama.
Pada acara inti,
seluruh peserta menuju penginapan sekaligus arena Munas, Wisma Atlet
Jakabaring, untuk memulai sidang pleno membahas Tata Tertib, AD/ART, LPJ,
pemilihan DPA, ketua IMIKI baru serta tuan rumah Munas IMIKI X. Meski sidang
dimulai dengan panas pada pembahasan tata tertib, namun forum dapat kembali
kondusif ketika memasuki pembahasan AD/ART. “Di awal sidang, memang banyak pembahasan yang
tidak substansial. Namun, akhirnya dapat berjalan kondusif dan produktif,” ujar
Zacki.
Sidang AD/ART menghasilkan
beberapa perubahan besar, seperti periode kepengurusan yang mulanya 1,5 tahun
menjadi 1 tahun serta perubahan wewenang DPA yang awalnya mengawasi keseluruhan
pengurus (pusat, wilayah dan cabang), menjadi hanya mengawasi Pengurus Pusat
(PP) saja.
Sidang yang
dipadatkan dalam 5 hari 4 malam ini berujung pada regenerasi kepengurusan baru.
Terdiri dari 15 anggota DPA, Iyus Niar Sebayang, mahasiswa STPMD “APMD”
Yogyakarta terpilih menjadi ketua DPA serta Mahbub Ubaedi Alwi dari Universitas
Padjajaran sebagai Ketua Umum IMIKI 2018/2019.
Dalam Munas IMIKI
IX ini, delegasi Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya turut ambil peran
menjadi Presidium III serta terpilih menjadi anggota DPA dalam IMIKI 2018/2019.
Rangkaian acara resmi ditutup dengan pemilihan tuan rumah Munas selanjutnya
yang menghasilkan keputusan Munas IMIKI X akan diadakan di wilayah IV yang
mencakup Jawa Timur, Bali, NTT dan NTB. Akankah Malang menjadi tuan rumah Munas
IMIKI X? (nda)
0 Comments:
Post a Comment