Home Tentang Kami Berita Feature Komtribusi Komspiratif E-Bulletin Advo Info Instagram Our Videos
image1 image2 image3

SELAMAT DATANG DI CHANNEL11.COMM|LAMAN RESMI HIMANIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA|KABINET KOLABORASI

Listrik Mati, Kuliah Mati

Oleh : Dymi, Faustin, dan Laillia

\
BERSIH-dari colokan kabel menjadi ciri khas setiap Stopcontact
yang ada di gedung FISIP UB karena mati listrik akhir-akhir ini


MALANG, Channel11CommKegiatan perkuliahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) terganggu akibat listrik yang sering mati akhir-akhir ini. Dosen dan mahasiswa resah karena materi perkuliahan tidak dapat tersampaikan dengan baik. Fenomena matinya listrik pada jam perkuliahan terjadi akibat adanya peningkatan penggunaan barang elektronik di gedung FISIP sehingga daya listrik tidak mampu menampung dan berakibat pada matinya listrik tersebut.
            “Ya cukup terganggu sih, apalagi waktu kegiatan mengajarnya pake proyektor, terus tiba-tiba mati lampu”, ujar Ananta mahasiswa Ilmu Komunikasi 2016. Selain mahasiswa, fenomena mati listrik juga menimbulkan keresahan yang serupa bagi dosen yang memanfaatkan licuid crystal display (LCD),laptop, dan sound system dalam penyampaian materi pembelajarannya. Dosen ilmu komunikasi, Dewanto Putra Fajar menuturkan bahwa fenomena ini sangat mengganggu karena listrik sebagai fasilitas utama penunjang kegiatan perkuliahan dalam gedung, maka harus diperhatikan dengan baik demi terwujudnya kelancaran.
            Melihat banyaknya mahasiswa dan dosen yang mengeluh tentang hal ini, Elsa, mahasiswi Ilmu Komunikasi 2016 yang juga menjabat sebagai staff advokasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP UB mengaku bahwa pihaknya telah menerima sekitar 80% keluh kesah  mahasiswa berkenaan dengan mati listrik. Sebagai wadah penampung kritik dan saran mengenai sarana prasarana FISIP UB, bagian advokasi BEM FISIP pun bergerak cepat. Mereka segera menghubungi pihak sarana dan prasarana (Sarpras) FISIP untuk mengklarifikasi hal tersebut. Sigit David, selaku koordinator bagian Rumah Tangga Sarpras FISIP mengaku, bahwa pihaknya masih mengajukan penaikan daya. namun sayangnya, hal tersebut belum direalisasi oleh kantor pusat.
Semenjak dibangunnya gedung C, fenomena mati listrik kerap terjadi, itulah alasan perlu adanya tindakan khusus dari pihak Sarpras untuk menangani hal tersebut. Namun, mahasiswa juga harus turut andil dalam penanganan kasus ini, “kipas anginnya jangan dulu, kalo AC nya trouble, baru kipasnya. Jangan AC sama kipas, kalo ga gitu ya jeglek.” Ungkap Sigit David.
“Ya saran saya, jangka pendeknya, saat kondisi terang gini, gorden bisa dibuka, seenggaknya lampu dinyalakan satu grup aja perkelas”, tambah  Deny Sanjaya, Crew rumah tangga FISIP UB.
Jadi, dalam kasus mati listrik yang kerap terjadi akhir-akhir ini, semua pihak harus ikut andil dalam menanganinya. Baik mahasiswa, dosen maupun piihak Sarpras harus ikut berperan dalam menekan tingginya angka peningkatan daya listrik yang terjadi di gedung FISIP UB. sembari menunggu pihak kantor pusat mengabulkan permohonan pengajuan penambahan daya listrik yang telah diajukan oleh pihak Sarpras FISIP UB.

Share this:

CONVERSATION

0 Comments:

Post a Comment