Aksi Brawijaya Menggugat, Mahasiswa Ajukan 10 Tuntutan
Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS , Menemui
Mahasiswa yang Melaksanakan Aksi di depan Gedung Rektorat Universitas
Brawijaya, Selasa (2/5)
“Mana, mana, mana rektornya?
Mana rektornya, sekarang juga!”
Nyanyian
mahasiswa yang melaksanakan aksi sejak pukul 09.00 WIB terus bergemuruh
memenuhi depan Gedung Rektorat Universitas Brawijaya (UB), Selasa (2/5).
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Brawijaya (AMB) tersebut meminta rektor
untuk turun dan menemui mahasiswa yang melakukan aksi.
Wakil Rektor III, Prof. Dr. Ir. Arief
Prajitno, MS awalnya turun dan menemui mahasiswa. Namun mahasiswa
menolak dan tetap menginginkan rektor untuk turun langsung menemui mereka.
“Rektor! Rektor! Rektor!” teriak para mahasiswa dengan lantang.
Permintaan mahasiswa untuk
bertemu rektor akhirnya dikabulkan, perwakilan dari mahasiswa masuk ke dalam
gedung rektorat untuk menemui rektor.
Dalam pertemuan tersebut,
diadakan mediasi dan
audiensi, antara Rektor UB Prof. Dr. Ir. Mochammad Bisri MS, Wakil Rektor III,
Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS serta perwakilan mahasiswa.
Terdapat 10 poin yang
disepakati dalam nota kesepahaman yang dibuat. Transparansi persiapan dan
pelibatan berkaitan PTN-BH, penolakan kenaikan UKT,
permasalahan Vokasi, kejelasan status UB Kediri menjadi poin terpenting.
Ditambah masalah parkir, pengadaan pakaian, transparansi dana, permasalahan
UKM, pembenahan fasilitas, dan penyelasaian masalah di masing-masing fakultas.
Setelah mengadakan audiensi
dengan perwakilan mahasiswa, rektor turun ke depan rektorat menemui mahasiswa
yang mengadakan aksi.
“Saya sudah menandatangani permohonan
kalian. Kami akan memenuhi semua tuntutan agar segera dilaksanakan,” ucap Bisri disambut riuh mahasiswa.
Nota kesepahaman yang telah
ditandatangani oleh rektor dan berisi 10 tuntutan di atas wajib dipenuhi paling
lambat 14 Agustus. Kelak, akan ada aksi lanjutan untuk terus mengawal
kebijakan-kebijakan di UB dari Aliansi Mahasiswa Brawijaya
Sebelumnya, mahasiswa yang ikut melaksanakan aksi melakukan
longmarch di area kampus dan menjemput perwakilan mahasiswa di depan fakultas masing-masing dan bersama-sama
menuju Rektorat UB.
Aksi tersebut tidak hanya diikuti oleh mahasiswa
UB Malang saja. Perwakilan UB Kediri, bahkwan mahasiswa asal Universitas
Muhammdiyah Malang (UMM) pun turut hadir dalam aksi tersebut.