Home Tentang Kami Berita Feature Komtribusi Komspiratif E-Bulletin Advo Info Instagram Our Videos
image1 image2 image3

SELAMAT DATANG DI CHANNEL11.COMM|LAMAN RESMI HIMANIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA|KABINET KOLABORASI

Eksplor Dunia dengan Mengajar


MALANG, Channel11.COMM – Ketertarikan akan berbagai kultur di dunia, membawa Glorious Patricia ke Thailand. Melalui program Global Volunteer yang ia ikuti, Communite angkatan 2018 ini mengaku bahwa dengan mengikuti program ini, ia dapat menjelajahi lebih dalam soal passion-nya. Di bawah naungan Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales Universitas Brawijaya (AIESEC UB), Glorious Patricia, mahasiswi yang akrab disapa Patricia ini berangkat sebagai volunteer dan menceritakan pengalamannya menjadi guru bahasa Inggris di Negeri Seribu Pagoda tersebut. 
Global Volunteer merupakan salah satu program AIESEC yang memberikan kesempatan kepada para pemuda untuk melakukan proyek sosial di luar negeri. Melalui program ini, pemuda dapat berkontribusi terhadap masyarakat melalui proyek sosial di berbagai negara. Patricia mendapat kesempatan untuk mengajar bahasa Inggris kepada siswa-siswi dari Taman Kanak-Kanak (TK) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) di sekolah Ban Nong Lak yang terdapat di daerah Muang Sam Sip, provinsi Ubon Ratchathani.




Glorious Patricia saat menjadi volunteer di Thailand.

Patricia menyebutkan bahwa ia merasa mendapatkan pengalaman bekerja sebagai guru dan memperluas relasi dari berbagai negara. Selain itu, ia juga mendapatkan skill leadership seperti mengatur jadwal, bagaimana mengatur anak-anak dan acara sekolah. Perempuan berambut panjang ini juga menyebutkan pengalaman paling berkesannya adalah disaat ia merasa sangat diapresiasi oleh warga di daerah Muang Sam Sip tersebut. Ia merasa sangat senang karena telah berkontribusi untuk membuat daerah tersebut lebih berkembang.
“Kesulitan pasti ada, yang jadi tantangan aku disana mayoritas karena bahasanya. karna aku di desa jadi bahasa Inggris mereka sangat limited. Jadi aku susah komunikasi sama mereka. Nggak hanya warga desa bahkan yang tinggal di kotanya aja susah banget ngomong bahasa Inggris. Selain itu karna aku ngajar anak kecil juga aku terkadang susah banget manage mereka di kelas. Cuma karna rasa semangat mereka, aku jadi makin semangat cari cara gimana bisa menyelesaikan masalah itu,” ujar Patricia saat ditanya mengenai kesulitan ketika menjadi volunteer di daerah tersebut.
Meskipun mengalami berbagai kesulitan, Patricia bangga karena membawa impact dan perubahan bagi daerah tersebut.



Penulis: 
Afra Darin

Penyunting: Namratul Ulya Fathulimamah Murdani

Share this:

CONVERSATION

0 Comments:

Post a Comment