Pembicara pada Communication In Action (CIA) 2017 |
MALANG, Channel11.COMM – Acara terbesar mahasiswa Ilmu Komunikasi
Universitas Brawijaya, CIA (Communication In Action) hadir kembali dengan mengusung
tema “Developing Our Future Creativity”
yang akan diadakan di Hotel Gajah Mada pada 4 November 2018. Menginjak tahun
ke-14, CIA tampil dengan semangat baru yang siap untuk menginspirasi generasi
muda melalui rangkaian kegiatannya. Dengan tema tersebut, CIA 2018 berfokus pada
kegiatan industri kreatif yang akhir-akhir ini sedang marak di kalangan generasi muda.
Rifqi
Nanda Hasan, ketua pelaksana CIA 2018, menuturkan bahwa alasan dibalik pengambilan
tema ini adalah untuk menggali ide dan kreativitas generasi muda, “Kami
berharap dengan adanya tema ini bisa mengajak teman-teman dan audience untuk lebih berpikir kritis dan
kreatif, karena zaman millennial ini segala bentuk teknologi dan kebutuhan sudah
serba maju dan kita harus mengubah pola pikir agar bisa menjadi penggiat
industri kreatif dan juga usahawan yang nantinya bisa berguna untuk Indonesia,” terang mahasiswa yang akrab disapa Rere ini.
Untuk mendukung keefektifan penyampaian tema tersebut, tahun ini CIA mendatangkan tiga opinion leader, yaitu Fathia Izzati, Gideon Andhika, dan Kenneth William. Ketiga opinion leader ini yang nantinya akan merepresentasikan dari tiga peminatan yang ada di jurusan ilmu komunikasi yaitu, kajian media, public relation, dan juga manajemen komunikasi. “Kami keluarga besar panitia CIA berharap ketiga opinion leader tersebut dapat mengajak para teman-teman dan semua audience yang hadir bisa lebih mengenal apa itu jurusan ilmu komunikasi dan juga bagaimana acara kita untuk lebih aktif dan berpikir secara kreatif terutama di bidang industry bagi Indonesia di masa yang akan datang,” tutur Rere.
Untuk mendukung keefektifan penyampaian tema tersebut, tahun ini CIA mendatangkan tiga opinion leader, yaitu Fathia Izzati, Gideon Andhika, dan Kenneth William. Ketiga opinion leader ini yang nantinya akan merepresentasikan dari tiga peminatan yang ada di jurusan ilmu komunikasi yaitu, kajian media, public relation, dan juga manajemen komunikasi. “Kami keluarga besar panitia CIA berharap ketiga opinion leader tersebut dapat mengajak para teman-teman dan semua audience yang hadir bisa lebih mengenal apa itu jurusan ilmu komunikasi dan juga bagaimana acara kita untuk lebih aktif dan berpikir secara kreatif terutama di bidang industry bagi Indonesia di masa yang akan datang,” tutur Rere.
Selain
seminar, CIA 2018 juga mengadakan sayembara yang berisi beberapa lomba
yang merepresentasikan tiga pemintanan di Ilmu Komunikasi dengan mengambil tema “Heritage Pop Culture”. Lomba pertama adalah
BROADACTION atau Broadcasting Competition yang merupakan kompetisi film pendek atau dokumenter. Lomba selanjutnya,
NEON yang merupakan kependekan dari News and
Infographic Competition adalah kompetisi jurnalistik dalam bentuk softnews dan infografis. Berikutnya, lomba ketiga,
I-BRAND dengan membuat sebuah Television
Commercial (TVC). Lalu, lomba terakhir, yaitu PRIME atau Public Relation In Marvellous Elucidate, yang mengharuskan peserta untuk
memecahkan sebuah studi kasus dalam bentuk laporan dan juga menyertakan video.
Dengan acara sebesar itu, bagaimana persiapan dari panitia CIA sendiri?
“Persiapan CIA sejauh ini lancar dan sekarang kami sudah mulai menjual tiket early bird dan presale,” tutur Alika Febryanti yang dipercaya sebagai koordinator acara pada CIA tahun ini. Alika juga menjelaskan bahwa tidak jarang terjadi perselisihan antar divisi karena hal tersebut sangatlah wajar, namun dengan mengingat visi misi yang sama yaitu suksesnya CIA 2018, maka perselisihan tersebut bisa teratasi dengan harus saling mengerti dan menyesuaikan satu sama lain.
“Persiapan CIA sejauh ini lancar dan sekarang kami sudah mulai menjual tiket early bird dan presale,” tutur Alika Febryanti yang dipercaya sebagai koordinator acara pada CIA tahun ini. Alika juga menjelaskan bahwa tidak jarang terjadi perselisihan antar divisi karena hal tersebut sangatlah wajar, namun dengan mengingat visi misi yang sama yaitu suksesnya CIA 2018, maka perselisihan tersebut bisa teratasi dengan harus saling mengerti dan menyesuaikan satu sama lain.
Rere
dan Alika, keduanya sepakat bahwa CIA 2018 dapat memberikan banyak ilmu serta pengaruh
yang besar untuk menjalani dunia kerja setelah perkuliahan nanti. “Mari datang,
mari ambil ilmunya, mari nikmati, jangan lupa ajak teman-teman dan jangan lupa beli
tiketnya! Oke?” Ajak Rere. [zir/ta/dim]
Penulis:
Balqis Fauzira Adawinsa Putri
Balqis Fauzira Adawinsa Putri
Titafani Anggraeni
Dimas A. Pratama
Penyunting:
Audrey Tiara Faddila
Athaya Nadjla A.
Penyunting:
Audrey Tiara Faddila
Athaya Nadjla A.
0 Comments:
Post a Comment