Lika-Liku Pembaharuan Kantin Jingga

Channel11.comm 3/23/2019 2 Comments Berita

Salah satu aksi yang dilakukan oleh Kastrat BEM FISIP UB

MALANG, Channel11.COMM – Pembaharuan kantin FISIP UB yang dilakukan oleh pihak Dekanat menuai pro dan kontra di kalangan mahasiswa. Banyak yang menyayangkan langkah Dekanat karena tidak mensosialisasikan terlebih dahulu pembaharuan yang akan dilakukan, sedangkan mahasiswa sendirilah yang menjadi pengguna primer kantin.

Wakil Dekan II, Anang Sujoko, menuturkan persetujuan kantin FISIP sudah disetujui sejak 2018 karena evaluasi pada tahun sebelumnya. Tamu yang datang ke FISIP mengatakan bahwa kantin FISIP tidak sehat. Dia juga menerangkan tentang pembaharuan kantin FISIP UB ini ada sangkut paut dengan ketidaksepahaman dengan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN).

“PLN bersikukuh untuk pembangunan induk. Gedung PLN itu ada di lokasi yang akan kita dirikan di kantin dan mereka tidak mau pindah karena sudah melalui pengukuran macam-macam, sehingga FISIP yang ngalah karena FISIP sudah nggak ada lahan. Lahannya yang memungkinkan kita perbaiki yang di belakang itu bagaimana memastikan ketika ada musim angin debunya itu tidak masuk, sementara yang di dalam harus kita kosongkan karena sudah crowded banget itu. Itu noisy banget polusi suaranya sudah sangat tinggi, polusi kotorannya juga sudah sangat tinggi sehingga kita pindah ke luar. Di dalam kantin hanya proses beli dan makannya di luar,” terang Anang.

Aksi Protes oleh BEM FISIP UB

Mentri Kajian dan Strategi (Kastrat) BEM FISIP mengatakan bahwa aksi yang dilakukan pada hari Rabu (13/03) merupakan sebuah kesepakatan dari lingkar keluarga kastrat. Pemasangan tersebut juga telah mendapatkan izin berupa surat dari Wakil Dekan III. Saat pihak keamanan kantin menurunkan kain tersebut, Kastrat BEM FISIP bereaksi dengan menemui pihak keamanan yang telah menurunkannya. Mereka berusaha mendapatkan kembali kain tersebut dari pihak keamanan namun pihak keamanan menolak dengan alasan bahwa dekan lebih memiliki otoritas yang lebih tinggi dibandingkan Wakil Dekan III.

“Kita waktu itu sudah datang ke pihak keamanan tapi dia bilang nggak berani ngasih kain tersebut tanpa sepengetahuan dari dekan dan saya bilang kita sudah ada surat yang ditanda tangani Wadek III, tapi dia jawab nggak berani ngasih kalau tanpa sepengetahuan dekan. Wakdek sama Dekan kan tinggian Dekan.”

Saat Channel11.COMM menemui pihak keamanan, kami tidak mendapatkan jawaban apapun karena pihak keamanan FISIP berdalih dengan berbagai alasan dari tidak dapat dimintai keterangan karena sedang tugas sampai menolak karena bukan dia yang melakukan pecopotan tersebut.

Saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Presiden BEM FISIP UB, Eldo Aditya, bercerita bahwa apa yang dilakukan pihak dekanat terhadap kantin tidak melibatkan mahasiswa sebelumnya.

“Kita tidak diberitahu ada keputusan tersebut sudah dibuat langsung oleh dekanat, tidak ada dari teman-teman mahasiswa, termasuk kami BEM sekalipun, baik pemindahan kursi dari dalam ke luar, hingga peniadaan yang di dalam itu tidak ada hearing,” aku Communite 2016 tersebut.

Pihak BEM juga telah menemui pihak dekanat. Namun pertemuan tersebut bukanlah inisiatif yang dilakukan pihak dekanat, melainkan upaya yang dilakukan BEM untuk mencari kejelasan terhadap kantin. Eldo juga mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan untuk kebaikan mahasiswa bersama. Kepada pihak-pihak yang menilai buruk aksi tersebut, Eldo mengatakan bahwa baik atau buruk aksi tersebut merupakan penilain subjektif semata. [hmd/nad]

Berita ini ditulis sebelum diadakannya Press Release Kantin FISIP UB oleh BEM FISIP UB pada Kamis (21/03). Info lebih lanjut mengenai Press Release kantin FISIP UB dapat dilihat di bit.ly/PRKantinFisip.

Penulis:

Halgi Mashalfi Degel

Nada Salsabila

Penyunting:

Audrey Tiara Faddila

Latifah Hanum Khairunnisa

Lika-Liku Pembaharuan Kantin Jingga

Share this:

CONVERSATION

2 Comments: