Pelecehan seksual kerap kali terjadi di lingkungan kampus |
MALANG, Channel11.COMM
– Baru-baru ini kembali marak kasus pelecehan dan
kekerasan seksual di kampus. Beberapa kasus tentang isu ini telah menghiasi headline berita di tanah air. Salah satu
kasus pelecehan seksual yang sempat menggemparkan adalah kasus pemerkosaan yang
terjadi terhadap Agni, mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM), ketika sedang
menjalankan Kuliah Kerja Nyata di Maluku. Kampus yang seharusnya menjadi tempat
yang aman dan nyaman bagi mahasiswa, kini menimbulkan rasa was-was juga bagi
warga kampus dan pihak luar kampus. Predikat kampus sebagai tempat untuk
menimba ilmu seakan menjadi abu-abu.
Thalita Heidenrich, Communite 2018,
memberi tanggapannya terkait pelecehan dan kekerasan seksual di kampus. Menurutnya,
sexual harrasment masih dianggap
remeh di Indonesia. “Not many people are
aware about sexual harrasment,” katanya.
Sependapat dengan Thalita, Faiz Hilal,
Communite 2018, beranggapan pihak media seakan menyudutkan dan menyalahkan
korban, bukan pelakunya. “Perempuan selalu menjadi target utama dan selalu
dijadikan korban sekaligus pelaku, di saat yang bersamaan,” pungkas laki-laki
ini.
Keduanya beranggapan bahwa korban sexual harrasment, siapapun itu,
seharusnya speak up. Faiz beropini
bahwa pihak perempuan (korban) tidak boleh terlalu memosisikan diri sebagai
yang paling lemah. Dalam kasus seperti ini, tindakan untuk speak up adalah bentuk perlawanan terhadap pelaku.
Thalita mengaku sering mendapat catcall dari orang-orang sekitar, dan
hal ini berdampak pada dirinya sendiri. Efeknya ia menjadi takut untuk
bepergian seorang diri. “Aku sempet juga di-catcall
di sini (Gazebo Belakang FISIP), jadinya aku takut dan harus ditemenin kalau
ke Gazebo belakang,” akunya.
Yuyun
Agus Riyani, dosen Gender dan Media di Ilmu Komunikasi FISIP UB, mengatakan
apabila kita merasa takut apabila mengalami tindakan pelecehan seksual, justru
budaya tersebut akan terus diperbolehkan. “Menurut saya, harus dimulai dari sistem masyarakat dan
budaya kita, dan dari kedua belah pihak sama-sama tidak boleh melakukan tindakan
pelecehan,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam tindakan pelecehan tidak
boleh menganggap pihak lain boleh digoda maupun menggoda. Apabila kita
memperbolehkan tindakan pelecehan tersebut itu artinya kita meletakkan orang
lain lebih rendah dari kita sehingga orang tersebut dijadikan objek.
Hampir dalam setiap kasus pelecehan
seksual, victim blaming sering kali
dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengetahui fakta yang sebenarnya.
Pembenaran terhadap suatu hal yang salah juga sering kali terjadi. Korban
sering kali disalahkan masyarakat, yang mana secara tidak langsung budaya
“menyalahi korban” ini sudah mendarah daging.
Yuyun juga
berpendapat bahwa victim blaming
merupakan bagian kekerasan yang harus kita perangi. Menurutnya, victim is victim. “Korban adalah
seseorang yang sudah seharusnya mendapat perlindungan dan hak atas rasa nyaman
dan aman, bukannya malah disalahkan,” ucapnya.
Ia juga menganggap belum ada
penindakan serius dari pihak berwenang terkait kasus pelecehan seksual.
Menurutnya, kasus semacam ini tidak disamakan dengan kasus kriminalitas yang
lain seperti kekerasan atau pembunuhan yang memiliki saksi mata, atau bahkan
bukti fisik. Namun, berbeda dengan kasus pemerkosaan, misalnya, yang tidak
memiliki bukti yang dapat dibuktikan secara gamblang.
Menurut Yuyun, kasus pelecehan
dan kekerasan seksual harus lebih dipertegas undang-undangnya, “Agar kasus
semacam ini kemudian mendapatkan penanganan yang serius dan perhatian yang sama
seriusnya dengan kasus-kasus kekerasan yang
lain,” tutupnya. [leo/nad]
Penulis:
Nada Salsabila
Adrian David Leonardo
Nada Salsabila
Adrian David Leonardo
Penyunting:
Athaya Nadjla Azzariaputrie
Athaya Nadjla Azzariaputrie
numpang promo ya gan
ReplyDeletekami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*
Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
ReplyDeleteKesempatan Menang Lebih Besar,
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||