Home Tentang Kami Berita Feature Komtribusi Komspiratif E-Bulletin Advo Info Instagram Our Videos
image1 image2 image3

SELAMAT DATANG DI CHANNEL11.COMM|LAMAN RESMI HIMANIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA|KABINET KOLABORASI

SEBERAPA PANCASILA INDONESIAMU?

Awal bulan Juni, bangsa Indonesia memperingati hari nasionalnya yaitu Hari Pancasila. Tepat pada tanggal satu bulan Juni, pengguna sosial media berbondong-bondong memasang foto mereka dengan twibbon bertuliskan “Saya Indonesia! Saya Pancasila!” Kejadian ini sempat viral dan bertahan selama hampir satu pekan. Namun, inikah yang dinamakan realisasi pancasila dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila kita?



Ahsani Taqwim, Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2016 memiliki sudut pandang dalam menanggapi pekan pancasila, “……kalo tujuan mereka semata-mata hanya untuk mengekspresikan, masih banyak jalan dan cara lain yang lebih nyata dampaknya dan bermanfaat…” Jiwa Pancasila tidak dapat tergambarkan hanya melalui upload foto begitu saja. Sebuah tindakan nyata harus diperkuat, apalagi dengan status mahasiswa FISIP yang seharusnya berjiwa sosial dan menjadi agent of change masyarakat di sekitarnya.





Dunia kampus juga belum tentu menjamin tegaknya landasan idiil Pancasila dalam birokrasinya. Sebut saja Bisma Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2016, beranggapan bahwa sila ke lima, keadilan sosial, belum terwujud sebagaimana mestinya. “Temenku ada yang kaya, dapat bidik misi. Sedangkan yang kurang mampu, ada yang nggak dapet” tuturnya saat diwawancarai melalui chatting. Nyatanya, Indonesia merdeka selama 72 tahun pun, bangsanya belum sadar akan landasan idiilnya.



Perayaan Pancasila 1 Juni kemarin belum sepenuhnya mencerminkan betapa saktinya Pancasila. Perayaan yang masih tetap kukuh selama satu minggu ini hanya sebagai ajang pencitraan bahwa bangsa Indonesia masih ingat dengan landasannya melalui foto yang diposting. Bangsa dan negara tanpa landasan, bagai nahkoda tanpa tujuan. Akankah Indonesia tetap mengingat Pancasila, walau 1 Juni hanya datang satu tahun sekali? “Ya untuk menghormati pancasila, ya dilakukan dengan tindakan, bukan hanya peringatan setiap tanggal satu Juni saja”, ucap Rofilah Mahasiswi Ilmu Komunikasi 2015. (dym/ffl)




Share this:

CONVERSATION

0 Comments:

Post a Comment