Home Tentang Kami Berita Feature Komtribusi Komspiratif E-Bulletin Advo Info Instagram Our Videos
image1 image2 image3

SELAMAT DATANG DI CHANNEL11.COMM|LAMAN RESMI HIMANIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA|KABINET KOLABORASI

Tampil Beda, CIA UB 2017 Hadirkan Tiga Pembicara Hebat

BEDA – Panggung CIA 2017 dihadiri oleh tiga tokoh inspiratif

Malang, Channel11.comm Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya (UB) baru saja selesai menyelenggarakan acara terbesarnya yaitu Communication in Action (CIA) pada Sabtu (4/10) di Hotel Trio Indah 2 Malang dengan mengangkat tema “Digitalize Our Local Wisdom”.
 Tahun ini CIA genap berusia sebelas tahun. Dimulai dari sebuah acara dan perlombaan internal mahasiswa Ilmu Komunikasi UB, pada tahun 2016, CIA dibuka mulai menjadi perlombaan dan talkshow bertaraf nasional. Tahun ini, CIA berani tampil beda dengan mengadakan lomba, roadshow, dan seminar dengan peserta dari berbagai universitas di Indonesia. Meriahnya lagi, seminar di penghujung acara CIA dihadiri oleh tiga pembicara hebat yang pakar dalam bidang Ilmu Komunikasi yaitu Putra Nababan, Joseph Theodorus Wulianadi (Mr. Joger), dan Maulana Rizqi Aldiansyah.
“Jenis lomba ada tiga peminatan sesuai dengan peminatan di Ilmu Komunikasi. Yang pertama ada Kajian Media dengan tajuk ‘Millenial Production. Di peminatan itu peserta bikin video dokumenter tentang local wisdom Indonesia. Lalu ada peminatan Public Relations (PR) yang kita sebut ‘Alva Solution’. Peserta diminta menyelesaikan permasalahan kasus dengan membuat kampanye PR seperti kasus tentang perusahaan PR dan kearifan lokal. Yang terakhir ada Manajemen Komunikasi dan fokus pada ultimate branding, yaitu membuat produk desain seolah-olah punya produk sendiri dan membuat local mockup design seperti packaging, katalog, dan social media feeds,” terang Arista Damaila selaku ketua pelaksana CIA 2017.
Peserta kompetisi pun bermacam-macam jumlahnya. Untuk peminatan  Public Relations sebanyak 23 peserta, Komunikasi Massa  sebanyak 10 peserta, dan Manajemen Komunikasi sebanyak 7 peserta.
Berbicara tentang tema, giliran Verico Romadon yang berbicara. Pria yang bertanggung jawab sebagai koordinator acara CIA ini menerangkan apa maksud dari tema “Digitalize Our Local Wisdom” yang diangkat tahun ini.
“Sekarang kita ngangkat ‘Digitalize Our Local Wisdom’ karena mahasiswa zaman sekarang nggak seimbang antara gadget  dan kearifan lokal. Jadi secara nggak langsung hal ini perlu diangkat supaya mahasiswa lebih peka terhadap kejadian-kejadian di ranah komunikasi,ungkap mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2015 ini. Verico turut menjelaskan bahwa manfaat kompetisi yang diadakan CIA bagi mahasiswa adalah untuk menambah pengalaman yang akan ditulis CV dan meningkatkan sense of competition.
 “Harapan untuk CIA di tahun selanjutnya adalah semoga bisa lebih merangkul seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia dan semoga cakupannya bisa diperluas lagi sehingga orang kalau denger nama CIA yang kebawa nama UB,ujar Verico. Arista turut mengutarakan harapannya agar CIA bisa menjadi mesin waktu untuk mentransformasikan nilai-nilai kearifan lokal dalam bentuk digital. “Walau main instagram, youtube, kita tetep ingat budaya kita,” tegasnya. [hul/aud]

Share this:

CONVERSATION

0 Comments:

Post a Comment