Home Tentang Kami Berita Feature Komtribusi Komspiratif E-Bulletin Advo Info Instagram Our Videos
image1 image2 image3

SELAMAT DATANG DI CHANNEL11.COMM|LAMAN RESMI HIMANIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA|KABINET KOLABORASI

Krisis Lion Air: Pengembalian Citra atau Pembenahan?


MALANG, Channel11.COMM –  Jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Laut Karawang pada Senin (29/10) meninggalkan duka yang mendalam kepada banyak pihak. Selain menyebabkan tewasnya awak kapal dan banyak penumpang, kejadiaan ini juga mempengaruhi citra dari Lion Air itu sendiri. Lalu, bagaimana harusnya pihak perusahaan menghadapi peristiwa ini dipandang dari sudut ilmu komunikasi khususnya pada bidang public relation?
Nilam Wardasari, selaku dosen Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya yang fokus pada bidang Public Relation (PR) menuturkan bahwa krisis yang dialami suatu perusahaan terdapat tiga tahapan yaitu pra krisis, krisis, dan paska krisis dan pada saat ini Lion Air JT 610 sedang berada pada masa krisis. Pada momentum seperti ini, Lion Air JT 610 harus dengan bijak menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul dari dampak peristiwa yang terjadi. Mengingat penyebab dari peristiwa ini adalah accidental cluster, yaitu terjadi karena kecelakaan yang tidak disengaja, maka hal yang harusnya dilakukan adalah menangani dengan jalan yang proaktif. "Saat ini pihak Lion Air harus fokus memberikan informasi yang proaktif mengenai perkembangan lebih lanjut, baik dari sisi korban serta penyebabnya," ujar beliau.

Menurut Nilam, pengembalian citra jangan dulu menjadi fokus utama apabila sedang berada dalam tahap krisis, melainkan membenahi akibat dari kecelakaan yang ditimbulkan sehingga kepercayaan dari masyarakat sendiri tak akan menurun. Pihak Lion Air harus tegas dan jelas dalam memberikan informasi kepada masyarakat, karena seperti yang diketahui bahwa penyebaran hoax di Indonesia sendiri cukup tinggi ditambah lagi kecelakaan ini sangat bersifat sensitif. Perusahaan harus sesering mungkin memberikan informasi secara langsung atas nama perusahaan itu sendiri untuk meminimalisir kekhawatiran, juga menambah informasi yang valid dan dapat dipercaya.

Setelah sebuah perusahaan mengalami krisis, pada tahapan selanjutnya akan muncul tahap paska krisis. Pada tahap ini, barulah sebuah perusahaan dapat mengembalikan citranya, begitu pula yang akan dialami oleh Lion Air. Namun, jika terbukti memang kecelakaan diakibatkan oleh human error, maka pihak Lion Air pun diharapkan dapat tetap jujur dan selalu melaporkan setiap detailnya sehingga tidak menurunkan integritas perusahaan serta dapat menunjukkan bentuk pertanggungjawaban. "Berikan solusi, jelaskan secara detail, tunjukkan penerapan dari kebijakkan baru tersebut sebagai bentuk perbaikkan dari Lion Air," tutup dosen Ilmu Komunikasi tersebut.[zir/ta]

Share this:

CONVERSATION

0 Comments:

Post a Comment