Home Tentang Kami Berita Feature Komtribusi Komspiratif E-Bulletin Advo Info Instagram Our Videos
image1 image2 image3

SELAMAT DATANG DI CHANNEL11.COMM|LAMAN RESMI HIMANIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA|KABINET KOLABORASI

Satu Lagi Prestasi Brawijaya Untuk Indonesia

MALANG, Channel11.COMM – “Bakat dan passion itu hanyalah omong kosong. Yang terpenting itu semangat, selalu ingin mencoba sesuatu yang baru karena dari sana lah kita bisa berkembang.” Hal ini yang menjadi motivasi Sihabudin Nur Fajari, atau biasa dipanggil Ary, Communite 2015, untuk mengikuti lomba-lomba dan acara yang pada akhirnya membuahkan silver medal dan special award dalam event Japan Design Idea and Invention Competition (JDIIC) 2018 di Jepang.

JDIIC 2018 merupakan ajang bagi para muda dalam penciptaan inovasi di seluruh dunia. Diikuti oleh 4 negara, yakni Taiwan, Jepang, Indonesia, dan Polandia, serta terdiri dari 52 delegasi. Pada perlombaan yang diselenggarakan di Jepang ini, Ary dan beberapa temannya dari Fakultas Pertanian UB membuat teh kesehatan yang dikemas menggunakan botol. Hal menarik terletak pada bahan dasarnya, yaitu daun kelor yang merupakan varietas asli Indonesia yang diekstrak dengan daun pepaya dan teh ini memiliki khasiat untuk mencegah kanker. Berkat temuan ini, tim Ary dan teman-temannya berhasil membawa pulang medali perak. Memang Ary bukanlah mahasiswa berlatar belakang saintek, namun perannya dalam lomba ini sangatlah krusial, yaitu sebagai pencari sponsor. Tanpa sponsor, tim Ary akan mengalami kesulitan dalam masalah pembiayaan. Meskipun mencari sponsor itu bukanlah hal yang mudah, namun Ary berhasil membawa tim ini berangkat ke Jepang.

Menurut lelaki tersebut, dirinya sempat merasa down karena antardelegasi Indonesia berasal dari Universitas ternama dan dengan karya temuan yang lebih bervariatif pula. Akan tetapi, dibalik semua kesulitan yang Ary hadapi, ia tetap terpaku pada motivasi dirinya yang lain dalam mengikuti perlombaan ini,  yaitu karena negara tujuannya itu adalah Jepang serta ambisi untuk meraih medali emas. Selain itu, wejangan-wejangan terkait meraih mimpi dari seorang Ahmad Fuadi, penulis buku Negeri 5 Menara sekaligus alumni dari almamater Ary, Pesantren Gontor, merupakan salah satu dorongan yang kuat untuk terus berusaha dalam hal apapun.

Meskipun lomba ini adalah kali pertamanya Ary mengikuti kompetisi tingkat internasional, namun ini bukanlah kali pertamanya Ary pergi ke luar negeri. Sebelumya, Ary pernah mengikuti konferensi mahasiswa dan youth summit. Youth summit yang diikuti oleh Ary dilaksanakan pada bulan April 2018 di Turki, sementara konferensi mahasiswa yang pernah ia ikuti pada tahun 2016 dilaksanakan di India dan pada tahun 2017 dilaksanakan di Spanyol.

Mengikuti lomba tingkat Internasional tidak membuatnya meninggalkan dunia perkuliahan. “Kuliah itu ya kuliah aja. Yang penting jangan jadi mahasiswa kupu-kupu,” ujar laki-laki bertubuh tegap itu. Menurutnya pribadi, selama menjalani perkuliahan, dirinya lebih tertarik pada praktik dibandingkan teori. Baginya, apa yang telah ia lakukan merupakan salah satu bentuk pengimplementasian dari apa yang ia pelajari di kampus, seperti penerapan nilai-nilai komunikasi antarbudaya. Dengan terus fokus dan mencoba hal-hal baru kita akan mendapat berbagai banyak pengalaman serta dapat mengembangkan potensi diri kita.


Penulis: Embun Nadha Pawestri, Citra Ramadhini, Muhammad Hanif Arham
Penyunting: Audrey Tiara Faddila

Share this:

CONVERSATION

0 Comments:

Post a Comment